Ketentuan Menulis Catatan Kaki Dalam Karya Tulis Ilmiah Yang Sesuai Dengan Prosedur

Teknologiterbaru.id – Cara menulis footnote dari jurnal menjadi suatu hal penting yang harus diketahui untuk mendukung keberhasilan dalam penulisan karya tulis. Footnote atau catatan kaki merupakan keterangan yang diberikan pada bagian bawah halaman yang dituliskan dengan huruf berukuran kecil jika dibandingkan dengan huruf teks. Hal ini bertujuan untuk memberikan tambahan referensi atau rujukan pada naskah pokok.

Tujuan Menuliskan Catatan Kaki

menulis footnote dari jurnal


Mengingat betapa pentingnya menuliskan catatan kaki atau footnote pada suatu karya ilmiah, sehingga bagi seorang penulis tentunya juga harus mengetahui apa tujuan dari catatan kaki yang ditulisnya tersebut. Sehingga, Anda bisa menerapkannya dengan sebaik mungkin dan disesuaikan dengan prosedur yang sudah ditetapkan.

Tujuan dari catatan kaki adalah untuk memenuhi kode etik yang berlaku, yakni sebagai bentuk penghargaan kepada orang lain. Penghargaan pada suatu karya maupun data yang telah diterima oleh orang lain. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mendukung keabsahan dari adanya penemuan atau pun pernyataan penulis yang telah dicantumkan pada suatu teks atau sebagai petunjuk.

Kemudian, catatan kaki ini juga bertujuan untuk memperluas pembahasan yang dibutuhkan, tetapi tidak relevan jika dimasukkan ke dalam teks. Catatan kaki ini juga bertujuan sebagai petunjuk yang menyatakan bagian mana maupun halaman berapa hal yang sama di bahasa dalam suatu tulisan.

 

Fungsi Penulisan Catatan Kaki


 

Penulisan catatan kaki atau footnote tidak terlepas dari fungsinya yang antara lain adalah sebagai berikut.

Fungsi Penulisan Catatan Kaki

  • Untuk Memberikan Keterangan Dan Penjelasan

Penulisan catatan kaki berfungsi untuk memberikan keterangan dan penjelasan mengenai sumber dari kutipan penyusunan daftar bacaan di dalam suatu karya ilmiah agar bisa diketahui oleh para pembacanya.

  • Untuk Menghargai Sumber Kutipan

Ketika Anda menuliskan catatan kaki atau footnote, hal tersebut adalah sebagai upaya untuk menghargai sumber kutipan yang sudah dikutip. Dengan begitu, pembaca yang sudah membaca karya ilmiah tersebut bisa mengetahui dari mana dan siapa sumber kutipan tersebut.

  • Untuk Menunjukkan Referensi Lainnya

Penulisan catatan kaki berfungsi untuk menunjukkan referensi yang lainnya agar para pembaca karya ilmiah bisa mengetahui penjelasan yang lebih mendalam lagi tentang istilah yang digunakannya. Sehingga, cara menulis footnote dari jurnal perlu dilakukan dengan baik agar memudahkan pembaca untuk mengetahuinya.

Jenis-Jenis Catatan Kaki

Ada berbagai jenis catatan kaki yang wajib diketahui oleh para penulis untuk bisa mendukung karya tulisnya agar dapat disajikan dengan baik.

  • Ibid

Ibid adalah singkatan dari Ibidium yang berarti “sama dengan di atas”. Secara umum, Ibid ini digunakan untuk menuliskan catatan kaki yang berasal dari sumber yang sama dengan catatan kaki yang ada tepat di atasnya. Ibid ini tidak bisa Anda gunakan ketika sudah ada catatan kaki lainnya yang sudah menyelinginya.

Penulisan Ibid nantinya harus Anda ketikkan dengan huruf kapital di bagian awalnya, lalu dicetak italic atau miring, serta diakhiri dengan titik. Jika untuk referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman yang lain, urutan penulisannya adalah “Ibid, koma, jilid, halaman”.

Contoh:

1 Yuval Noah Harari, Sapiens Riwayat Singkat Umat Manusia, (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2017), h. 60.

2 Ibid., h. 95.

  • cit

Jenis catatan kaki lainnya adalah Op.cit yang merupakan singkatan dari opera citati yang berarti “dalam karya yang telah dikutip”. Biasanya Op.cit ini merujuk kepada buku sumber yang sudah disebutkan dan diselingi oleh sumber lain.

Untuk penulisannya adalah dengan menggunakan huruf kapital di awal katanya, lalu dicetak miring, dan di setiap sukunya disertai dengan titik. Urutan penulisannya adalah “nama, panggilan atau nama keluarga, Op.cit. nama buku, halaman”.

Contoh:

1 Yuval Noah Harari, Sapien Riwayat Singkat Umat Manusia, (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2017), h. 60.

2 Kalis Mardiasih, Muslimah Yang Diperdebatkan, (Yogyakarta: Buku Mojok, 2019), h. 35.

3 Yuval Noah Harari, Op.cit., h. 100.

  • cit

Jenis catatan kaki yang terakhir adalah Loc.cit yang merupakan singkatan dari loco citati. Artinya adalah tempat yang telah dikutip. Secara umum digunakan untuk merujuk kepada sumber data pustaka yang sama berupa kumpulan esai, jurnal dengan cara menulis footnote dari jurnal secara benar, ensiklopedi, maupun majalah, serta sudah diselingi dengan sumber lain.

Untuk kutipan yang bersumber dari halaman sama, kata loc.cit tidaklah diikuti dengan nomor halaman. Jika halamannya berbeda, maka kata loc.cit diikuti dengan nomor halaman.

Contoh:

1 Yuval Noah Harari, Sapiens Riwayat Singkat Umat Manusia, (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2017), h. 60.

2 Kalis Mardiasih, Muslimah Yang Diperdebatkan, (Yogyakarta: Buku Mojok, 2019), h. 35.

Yuval Noah Harari, loc.cit.


Ketentuan Menulis Footnote

Untuk menuliskan footnote dalam suatu karya tulis ilmiah, maka berikut adalah beberapa ketentuan yang harus diketahui.

  1. Catatan kaki yang berada di bawah halaman, letaknya dipisahkan dengan garis panjang dengan ukuran 14 karakter dari margin kiri dan 4 spasi dari teks.
  2. Untuk penulisan catatan kaki dengan menggunakan 1 spasi.
  3. Saat menulis catatan kaki harus diberikan nomor.
  4. Jika penulisannya lebih dari 1 baris, maka baris ke-2 dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa atau tepat di margin kiri.
  5. Lalu jarak antar nomor pada catatan kaki sama dengan jarak spasi teks.
  6. Jarak baris yang terakhir di setiap catatan kaki adalah 3 cm dari tepi bawah halaman.
  7. Untuk catatan kaki yang terlalu panjang sampai ke halaman selanjutnya tidak diperbolehkan. Untuk menghindarinya, Anda bisa memotong isi tulisan.
  8. Untuk nama pengarang, baik nama Indonesia maupun nama asing dari sumber tidaklah dibalik.
  9. Jika sumber yang Anda gunakan adalah buku, majalah, maupun koran, kemudian ditulis oleh dua atau tiga orang, maka nama penulisnya ditulis semua.
  10. Jika pengarangnya berjumlah lebih dari tiga orang, maka bisa ditulis nama penulis yang pertama dan diikuti dengan “dkk” atau “al”.
  11. Jika ada pangkat pangkat dan gelar, maka tidak perlu ditulis. Kecuali gelar kebangsawanan yang sudah menjadi bagian dari nama tersebut.

Cara Membuat Catatan Kaki Di Microsoft Word

Membuat catatan kaki di Microsoft Word perlu Anda ketahui, termasuk cara menulis footnote dari jurnal. Berikut adalah langkah-langkahnya.

  1. Sebagai langkah awal, letakkanlah kursor di ujung kalimat atau dekat tanda titik.
  2. Lalu pilihlah tab References  dan klik di bagian Footnotes.
  3. Setelah itu, pilih Insert Footnote sampai muncul angka 1 yang berukuran kecil di sisi kanan atas kalimat. Angka 1 tersebut juga akan muncul di sisi bawah halaman. Untuk di sisi bawah atau kaki halaman, maka tuliskanlah identitas sumber dengan urutan yang sesuai ketentuan.
  4. Untuk menuliskan catatan kaki seterusnya, bisa Anda lakukan dengan cara yang sama dan akan muncul angka-angka yang merupakan kelanjutannya.

Menulis catatan kaki haruslah dilakukan secara benar untuk menunjukkan bahwa karya tulis Anda sudah sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Sehingga pastikan Anda mengetahui dan memahami dengan baik cara menulis footnote dari jurnal untuk kemudian bisa diaplikasikan secara tepat.